Langit Terbelah Cahaya Purnama

Hati yang setia selalu mencari jalan terang dalam hidup, dan di saatnya, langit akan menunjukkan kesetiaannya. Cinta sejati tak akan lekang oleh waktu dan akan kembali dengan cara yang menakjubkan. Rakha dan Kinanti bagai layang-layang kembar, terbang tinggi menembus awan, memohon cahaya untuk menerangi hati yang sepi oleh kerinduan yang tak bertepi.
Di atas perahu di Selat Bali, Rakha memandang langit dengan doa yang senyap. Tiba-tiba, langit terbelah oleh cahaya purnama. “Ooh, betapa agungnya Engkau Maha Tercinta...” bisiknya.
Sementara itu, Kinanti berjalan sambil menghitung langkah, menatap lembayung senja di atas bebukitan hijau yang mulai menua. “Aishiteru, Rakha... Kamu di mana?!” teriaknya.
Langit pun menangis bersama deru hujan yang berkejaran dengan angin kencang. Dalam pertemuan yang baru saja terjadi, Rakha menggoda dengan serius, “Kin, KUA terdekat di mana? Bisa nggak kita daftar malam ini juga?”
“Hayu, siapa takut? Kita cari dulu orang yang tampangnya alim untuk jadi saksi nikah kita, ya?” jawab Kinanti dengan senyuman penuh harap.
Bagaimana perjalanan cinta mereka akan terungkap di tengah keajaiban langit yang terbelah cahaya purnama? Temukan jawabannya dalam kisah yang penuh keajaiban dan tak terduga ini.